Sejak zaman purba, musik adalah salah satu jenis seni universal yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Musik mampu menyampaikan perasaan, cerita, dan identitas budaya, mulai dari melodi sederhana hingga komposisi yang kompleks. Musik dapat ditemukan di berbagai bagian dunia kontemporer, baik sebagai hiburan, pelipur lara, atau sebagai media ekspresi diri. Bagi sebagian besar orang, mendengarkan musik adalah kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, musik juga mulai dianggap sebagai komponen yang memiliki efek yang signifikan pada kesehatan mental seseorang. Setiap orang dapat menemukan genre musik yang sesuai dengan suasana hati atau kebutuhan emosionalnya berkat banyaknya genre yang tersedia. Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, yang sering dihadapkan pada tantangan seperti tekanan akademis, ekspektasi sosial, dan perjuangan mencapai keseimbangan hidup, musik telah menjadi elemen penting dalam menjaga kesehatan mental. Namun, sejauh mana musik benar-benar memberikan manfaat psikologis? Apakah konsumsi musik memiliki dampak negatif yang sering diabaikan? Dengan pendekatan kritis, tulisan ini akan mengupas bagaimana musik memengaruhi kesehatan mental, khususnya dalam konteks mahasiswa, dengan menimbang sisi positif dan risiko yang menyertainya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL