Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pohon Kata-Kata Yang Tumbuh Di Halaman Batinku

13 Mei 2012   06:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22 311 1
Pohon kata-kata yang tumbuh di halaman batinku.

Bu, sejak kapan ia tumbuh?. Tanyaku pada ibu.

Bersamaan dengan kau tumbuh dan mulai bisa berkata-kata.

Rawat dan jagalah ia. Pinta ibu padaku.

Semai dan pupuki ia.

Biar ia rimbun dengan berjuta aksara yang berjuntai-juntai menyapa.

Akarnya menancap kuat di jiwa yang basah.

Disitulah tempat para penyair berteduh lelah.

Bertatap kata dengan Dia sang pencipta kata.

Begitu, ibu bercerita tentang pohon kata-kata...

yang tumbuh di halaman batin sang penyair.

Aih, pohon kata-kata yang indah, batangnya adalah cipta, ranting-rantingnya adalah karya, tunas-tunasnya adalah asa.

Ibu, bilakah pohon kata-kata ku seindah pohon kata-kata sang penyair?.

Sayangi ia dengan segala rasa dan warna.

Cinta ia dengan segenap jiwa dan raga.

Karena ia adalah lidah, darah dan nyawamu juga.

Benar katamu ibu, pohon kata-kata itu sudah mau bercerita padaku.

Tentang surga, tentang Dia ... yang suatu ketika aku sempat bertegur sapa dengan-Nya.

*****

Kutu Kata si Kutu Buku Rangkat , Pohon Kata-Kata Yang Tumbuh Di Halaman Batinku, 13052012


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun