Di Dunhuang, provinsi Gansu, China, sedikitnya ada lima destinasi wisata dunia yang dinilai telah melakukan sustainability Strategy pada pengelolaannya. Objek wisata yang berada di Gurun Gobi ini merupakan situs warisan dunia UNESCO yang eksistensinya terus dijaga agar kelak generasi penerus dunia masih bisa menyaksikannya.
Dari Gua Mogao yang dikenal sebagai “Gua Seribu Buddha”’ Gunung Pasir Bernyanyi (Mingsha Shan) dengan ribuan unta berisi kalifah wisata yang menyusurinya; Crescent Lake Scenic Area, danau bulan sabit yang unik dan dikelilingi oleh pegunungan pasir; Taman Geologi Nasional Yadan (The Yadan Landform), yang dikenal sebagai “Kota Hantu”; hingga reruntuhan kota kuno Dunhuang, yang menawarkan pandangan tentang sejarah dan budaya kuno Dunhuang. Semua tertata apik dan rapi dalam konsep Sustainability yang patut di acungkan jempol.
Gunung Pasir Bernyanyi (Mingsha Shan) dengan ribuan unta berisi kalifah wisata yang menyusurinya, diangkat sebagai tema objek observasi pertama. Mengkaji dan menilai secara langsung di lapangan, sejauh mana objek wisata berkelas dunia ini menerapkan kebijakan sustainability dalam manajemen pengelolaannya,
Tujuan utama dari Sustainability adalah untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Memiliki tiga pilar utama, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Melibatkan berbagai strategi, seperti efisiensi, penggunaan sumber daya terbarukan, dan pengelolaan limbah yang baik.