"Penculikan Sinta oleh Rahwana membuat Rama Murka. Dibantu Laksmana adiknya, Hanoman yang perkasa dan pasukan kera; Istana Alengka, istana kebanggaan Rahwana; dibumihangsukan dengan api. Rahwana, para penglima perang dan pasukan raksasanyapun binasa. Lambang kebathilan dan kejahatan itu musnah dilibas Kebenaran yang dipersonafikasikan pada Rama, Lasmana dan Hanoman serta pasukan keranya.
Namun Pelajaran kehidupan belum berhenti. Dimana kesucian dan kesetiaan diragukan dan dipertanyakan. Rama sangsi akan kesucian dan kesetian Sinta yang telah disendera sekian lama di istana megah Alengka. Semua pelajaran kehidupan ini seakan mengalir...tersaji di depan mata dalam gerakan indah, gemulai penuh pesona; serta dinamika gerak dan tari dalam pakem budaya Jawa pada Ramayana Ballet Purawisata, yang digelar di Purawisata Amphitheatre Jogja. Sebuah karya budaya anak bangsa yang harus mendapat apresiasi dan tempat tersendiri. Agar tetap eksis sebagai warisan bumi pertiwi, Indonesia."