Waktu adalah uang, memang sebuah idiom lama, namun tetap berlaku hingga hari ini. Terlebih bagi para pekerja bisnis, dimana setiap detik cukup berharga untuk digunakan secara efisien. Mengejar target, menjadi kesibukan semua bidang bisnis. Walau terlihat santai, tenang, bukan berarti seorang pebisnis hanya berpangku tangan saja. Mungkin ada banyak orang yang duduk tenang di kafe, dalam mobil di tengah kemacetan, ruang tunggu bandara, atau lobi hotel. Dalam setelan jas rapi, penampilan tenang, bisa jadi di otak mereka bersewileran aneka pikiran, tugas hari itu, transaksi yang harus segera diselesaikan, deal bisnis yang menanti, dan sejenisnya. Tak heran jika di balik penampilan cool seorang pebisnis, berkecamuk ide-ide seperti, “Andai saya dapat segera sampai di tempat meeting sekarang,” atau “Kenapa teleponnya tidak diangkat?”, atau bahkan, “Bagaimana saya bisa segera konfirmasi ke bos, kalau belum ada kepastian dengan klien?”, dan seterusnya.