Di sudut sebelah pesantren ada rumah yang penghuninnya sangat tua dengan senyuman dan keramahannya saat saya berkunjung di tempat simbok tua yang dikenal dikalangan santri itu yang selalu terpancar wajah tuannya. Walaupun tua dia selalu bersemangat untuk mencari sesuap nasi dengan berjualan di rumahnya yang berdinding bambu yang agak reok dan dapur yang selalu setia menemani simbok.
KEMBALI KE ARTIKEL