Rupanya setelah dua hari aku abaikan, akhirnya tidak tahan juga untuk tidak berobat. Obatnya ya cuma satu kerokan. Syukurlah melihat kondisiku yang berbaring berselimutkan selimut tebal sampai ke leher, istriku cepat tanggap. Ya istriku seperti polisi saja memiliki pelayanan
quick response he..he.. Tanpa banyak kata istriku mengambil senjata andalannya koin seratus tebal yang sudah agak halus disisinya karena seringnya dipakai kerokan dan
balsem lang. Tanpa disuruh dua kali aku langsung membuka kaos lalu telungkup, bersiap-siap di kerokin.
KEMBALI KE ARTIKEL