Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Kisah Guru Biologi yang Mengaji di Depan Kelas

29 Agustus 2014   04:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:13 156 5
Bismillahirrohmaanirrohiim

Kisah Seorang Guru Biologi yang Mengaji di Depan Santri-Santri

NAMANYA Sandi. Salah seorang guru di SMA Islam Tanwirussunnah, Kab. Gowa. Sosok guru pendiam ini memang terlihat unik. Selain cerdas, beliau juga punya kedisiplinan yang baik. Sangat jarang para guru melihat sosok ini terlambat datang ke sekolah, ia juga semangat dalam mengembangkan potensi pengajarannya. Dalam artian, beliau punya banyak literatur terkait masalah pendidikan.

Pria kelahiran Sidrap ini punya kisah inspiratif yang ana sempat amati pagi tadi saat beliau mengajar biologi. Kebetulan beliau ini adalah lulusan Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Makassar.

Saat itu, ana lagi mengajar Sejarah di kelas X, sementara sosok yang masih bujangan ini mengajar Biologi di kelas XII. Nah, ketika ana menjelaskan materi kepada murid-murid, terdengar suara 'mengaji' di kelas sebelah. Tartilnya sejuk, dan kaedah tajwidnya bagus.

Ana pikir, mungkin ada guru agama di kelas sebelah yang sedang mengajar atau santri yang sedang muroja'ah hafalan.

Ana coba cek, ana melirik ke sebelah, masya Alloh, ternyata Ust. Sandi yang mengaji. Beliau membuka mushaf dan membacakannya kepada murid ayat-ayat yang berkenaan tentang tema biologi.

Subhanalloh.

Inilah sosok yang disebutkah oleh Rosululloh shollallohu alayhi wasallam,

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya
[HR. al Bukhari 5027 dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu]

Seorang guru yang sederhana tengah mendidik anak-anaknya agar kembali kepada rujukan al-Qur'an. Seorang guru yang terlihat pendiam dari luar, sedang menanamkan pola pendidikan Islam.

Allohu akbar!

Mari kita mengambil ibroh dari sini, khususnya para guru, bahwa hendaknya kita mendidik anak-anak sesuai dengan petunjuk Islam. Mari kita membacakan murid-murid yakni ayat-ayat yang mengungkap materi pelajaran.

Ada baiknya para guru membawa mushaf saat mengajar, sehingga ia punya pedoman kuat ketika menanamkan ilmu agama pada anak.

Namun, di mana hari ini para guru mencontohi Ust. Sandi?

Mana hari ini guru yang semangat mendidik para muridnya agar mendekat kepada agama?

Yang kita lihat hari ini adalah guru-guru yang sibuk dengan jebakan rutinitas duniawi. Dan lupa pola pendidikan Islamiy.

Begitu pula dengan para orangtua, sudahkah kita mendidik anak-anak dengan petunjuk al-Quran dan as-Sunnah?

Ataukah kita hanya sibuk dengan pola asuh nenek-nenek kita?

Semua butuh belajar, semua butuh ilmu. Karena itulah, para guru dan orangtua hendaknya menjadi pembelajar dan pendidik sejati.

Semoga Alloh azza wa jalla memberi taufik kepada kita semua....[]

(Abu Hanin)
--Sulsel, 3 Dzulqa'dah 1435 H

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun