Seorang lelaki tua dengan rambut beruban berjalan terseok-seok menyusuri langkah demi langkah di sepanjang Sungai Musi. Dengan pakaian lusuhnya yang bertuliskan "Aku bukan bagian dari kotoran, melainkan pembersih kotoran", dia memunguti ‘sesuatu' yang dianggapnya berharga sepanjang perjalanan yang dilaluinya. Ketika keringat mulai bercucuran, dia berhenti sebentar di Benteng Kuto Besak (BKB) untuk melepas lelah. Sebuah senyum terpancar di wajahnya yang mulai mengeriput. Senyum yang mencerminkan orang yang telah kenyang dengan asam garam kehidupan di dunia ini.