Membangun anak yang kritis, kreatif dan problem solver merupakan suatu dambaan bagi setiap guru. Maka untuk mencapai hal tersebut, seorang guru memerlukan pembaharuan strategi, metode dan teknik mengajarnya. Untuk menjadikan anak yang problem solver, dalam menyampaikan bahan pelajaran kita menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dalam usaha mencari pemecahan atau jawaban oleh siswa. Problem solver sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran karena dengan adanya problem solver ini maka pembelajaran akan semakin hidup dan semakin menggairahkan.Jika siswa sudah menjadi anak yang problem solver maka ia tentunya juga anak yang kritis dan kreatif. Oleh karena itu untuk menuju suatu problem solver seorang anak harus memiliki pemikiran yang kritis.