Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pagi, hari ini

26 Oktober 2024   09:37 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:01 31 1
Mentari mengintip malu dari ufuk timur
Membangunkan ku yang masih tidur
Kicau burung bagai musik merdu di pagi hari
Kokok ayam jantan menyatu dalam irama pagi


Embun pagi menetes pelan di ujung dedaunan
Langit biru bergradasi jingga yang memudar
Namun serasa diri ini enggan untuk bangun
Tak ingin mimpi indah semalam memudar


Mentari makin terang merayap pelan-pelan
Mengusir bayang malam yang telah bertahan
Hangatnya menyapa lembut kulit dan hati
Menggoda untuk bangkit dan menjalani hari


Namun tubuh masih tenggelam dalam selimut
Merasakan nyaman untuk terus larut
Dalam bisikan mimpi yang ingin terus kuulang
Tak rela jika mimpi indahku menjadi hilang


Tapi pagi tak menunggu ia terus berjalan
Terus memanggil memberi tanda kehidupan
Dan akhirnya aku bangun meski perlahan
Meninggalkan semua  kemalasan

Bersyukur pagi ini aku masih bernafas
Karunia Allah SWT yang paling besar dalam hidupku
Tak mungkin ku sia-siakan dengan bermalas
Aku akan selalu berjuang dalam kehidupanku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun