Akan tetapi jika dalam baligho itu lebih menonjolkan sisi produk barang atau jasa pihak swasta tentu agak aneh. setidaknya saya melihat dua model baligho bupati dengan kesan sebagaik bintang iklan produk swasta. yaitu baligho dari semen Holchim dan Rumah Sakit TMC Kota Tasikmalaya.
Apa coba urgensi bupati menjadi bintang produk swasta. Pertama untuk urusan rumah sakit, apakah sebagai pihak pemerintah akan lebih baik kiranya untuk bisa mengembangkan layanan kesehatan melalui rumah sakit umum daerah yang notabene ada dalam ruang lingkup wewenang dan tanggungjawabnya untuk melayani urusan kesehatan masyarakat. Bukankah kalau warga harus berobat ke rumah sakit swasta secara biaya lebih mahal?. Apalagi RS TMC itu adanya di wilayah Kota Tasikmalaya, bukan di Kabupaten Tasikmalaya.
Kedua untuk urusan semen Holcim, apakah secara ketentuan Kepala Daerah tidak melanggar aturan menjadi bintang produk barang tertentu, bagaimana dengan semen-semen produksi perusahaan swasta lainnya, semen gresik, tiga roda atau lainnya. Apa kira-kira kompensasinya? apakah ada kontrak ekonomi dalam bentuk finansial atau hanya sebatas upaya sosialisasi gambar dirinya saja.
Satu hal yang paling mungkin saya yakini adalah kepentingan semakin mempopulerkan diri di tengah masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka pencapaian tujuan politik kedepannya. Tapi jika itu terlalu overload kelihatan sekali politik narsis menghambur-hamburkan uang demi sosialisasi dan mematut-matut diri dalam gambar.
Sementara rakyat tidak selamanya membutuhkan gambar narsis sang Bupati. Hampir semua dinas mengalokasikan anggaran untuk mensosialisasikan program dengan gambar sang Bupati, baik dalam bentuk kalender, baligo maupun banner di kantor-kantor dinas, kecamatan, desa hingga titik-titik keramaian di wilayah kabupaten Tasikmalaya.
Jika tujuan politik yang menjadi targetnya, tokh waktu pelaksanaan pilkada Kabupaten Tasikmalaya masih 3 tahun kedepan. Dan tidak elok rasanya belum-belum sudah berfikir untuk bagaimana memenangkan kursi pada periode kedua kalinya. Lebih baik fokus saja menjalankan tugas kepemimpinan, menjalankan amanah, membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Kalau baik dan sungguh-sungguh bekerja, nantinya rakyat juga akan menilai secara obyektif.