Hidup memang pilihan. Tuhan sendiri menawarkan pilihan kepada kita, menjadi orang beriman atau mau menjadi orang yang kafir. Mau hidup bahagia atau menderita, di dunia maupun di kehidupan selanjutnya. Semuanya didasarkan pada pilihan-pilihan. Selain itu pula diawal penciptaan, bukankah kita dihadapkan pada sebuah pertanyaan ” Alastu Birabbikum? Bukankah Aku ini Tuhanmu? dan kita pun menjawab ” Qaaluu balaa Syahidna” Benar bahwa kami semua menjadi saksi atas KetuhananMU. Itulah sejatinya sebuah pilihan hidup.
KEMBALI KE ARTIKEL