Saya surprise banget bertemu dengan salah seorang jurnalis senior Kompas yang saat ini juga menakhodai Kompas.Com. Bagi saya Kang Pepih ini merupakan guru menulis saya, Terutama diawali saat saya sedang jatuh cinta menulis di Kompasiana. Beberapa kali saya ikut acara workshop kepenulisan yang diselenggarakan oleh Kompasiana untuk para blogger yang biasa nulis d kompasiana. Bahkan bersama Om Jay saya pernah mengundang Kang Pepih ini untuk berbagi ilmunya dalam acara workshop yang saya selenggarakan di Tasikmalaya.
Kang Pepih ini emang asli orang Ciawi Tasikmalaya. Dalam beberapa kali bertemu dan berdiskusi, Saya menemukan kisah-kisah menarik dan inspiratif. Orangnya asyik diajak ngobrol dan diskusi, Tak pelit ilmu kalau ditanya seputar dunia tulis menulis. Percikan-percikannya di media sosial facebook begitu kritis dan tajam dengan bahasa yang lugas.
Pertemuan sore tadi juga memberi motivasi tambahan bagi saya untuk kembali merangkai kata, menumpahkan percikan pemikiran berikut merekam setiap peristiwa dan pengalaman yang dijakani, Termasuk masukan dari kang Pepih yaitu seputar perjalanan dan pengalaman selama kukurusukan di tengah masyarakat dalam kiprah politik saya. Bahkan beliau meminta agar semua di record dalam bentuk tulisan, siapa tahu nanti bisa di terbitkan.
Kang Pepih memang keren. Sang inspirator menulis urang lembur.