Sebagai anak rantau yang sedang berada di kampung halaman, tetapi mengharuskan diri untuk tetap tinggal dalam indekos karena jarak rumah dengan kantor magang sangat tidak memungkinkan, menu sahur andalanku adalah sesuatu yang sederhana tetapi semoga bisa mengenyangkan. Sejak hari pertama hingga kelima puasa tahun ini, alhamdulillah, bahwa aku merayakannya di tanah rantau karena masih ada UAS selama tiga hari. Aku pernah menyantap bubur ayam instan! Ya masih mending ketimbang gak sahur sama sekali. Sampai hari terakhir aku di perantauan, ada warung nasi langganan yang membuka jasa pesan antar di jam sahur. Bersyukur sekali rasanya bisa menyantap sahur dengan nasi, sayur, dan lauk favorit.
KEMBALI KE ARTIKEL