Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Revolusi Mental Menampar Muka Sendiri

15 Januari 2015   00:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:08 90 1
Badai pesawat jatuh kemarin belum usai dan masih menyisahkan kepedihan , kini kepedihan kembali di rasakan oleh seluruh rakyat indonesia, calon kapolri telah di tetapkan oleh kpk sebagai tersangka atas kepemilikan kakayaan yang tidak wajar , bagaimana nanti seorang tersangka bisa menjadi panglima hukum dia sendiri terjerat nukum , mau dibawah kemana bangsa ini , dan mengapa seorang jokowi tidak mendengar dan kerjasama dengan ppatk dan kpk , meskipun itu hak seorang presiden demi indonesia maju dan makmur alangkah baik nya seorang jokowi mau kerja sama dengan lembaga ppatk dan kpk . kini badai itu telah terjadi baru pertama seorang presiden rebublik ini mencalonkan seorang jendral budi gunawan dan langsung di tetapkan menjadi tersangka oleh kpk , sangat memalukan dan menyedihkan langkah presiden jokowi itukah yang dinamakan revolusi mental yang terkenal dulu ataukah itukah yang di namakan pencitraan , dengan kesombongan dan keangkuhan kini jokowi telah menampar mukanya sendiri , benar apa yang di katakan oleh yusuf kalla dulu .
Seorang pemimpin harus mendengarkan dan menjalankan untuk kepentingan rakyat bukan untuk golongan nya apa yang dilakukan jokowi kemarin rakyat bisa menilai , itukah kwalitas pemimpin kita , pemimpin yang hanya penuh dengan pencitraan , harga sembako semakin tinggi kemiskinan ada di mana2 masih saja membuat akrobat pencalonan kapolri kemarin , tuhan menunjukkan kebesarannya dan memperlihatkan apa yang telah di lakukan sebelumnya  penuh dengan pencitraan . dan apabila budi gunawan lolos menjadi kapolri maka kita harus mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk matinya hukum di rebublik ini , mari kita kawal kalau perlu turun kejalan untuk menuntut kepada jokowi untuk menarik kembali jendral budi gunawan sebagai kapolri demi martabat bangsa indonesia di mata internasional , revolusi mental telah menampar mukanya sendiri , memalukan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun