[caption id="attachment_209836" align="alignleft" width="259" caption="cerianya simpel, futuristik dan penuh daya khayal... sumber: google.com/images"][/caption] Sekarang ini, ada satu pekerjaan yang saya miliki akhir-akhir ini, mirip dengan
ngeblog adalah bagaimana mendongen buat anak saat menjelang tidur. Heran kenapa anak saya yang sudah kelas VI ini gemar mendengarkan cerita dongen dari saya. Padahal membuat cerita berdurasi 10 menit itu ibarat membuat blog, kadang harus survey kadang ya sekenanaya. Jadilah akhir-akhir ini saya harus menjadi dalang dongeng, namun demi anak saya harus memberi yang terbaik. Hanya saja masalahnya ada dua, apakah saya harus mengarang cerita hasil rekayasa sendiri atau cerita yang sebenarnya. Sementara anak saya memberi "sekenario", ceritanya harus begini dan begitu. :D Sepertnya rata-rata anak-anak tidak mensyaratkan dongeng dengan topik tertentu. Namun beda dengan anak saya. terutama yang paling kecil (2,5 th) maunya pasti ular baik dan ular jahat. Yang menjadi bingung referensinya. Kalau hanyay sekedar ngarang, mungkin bisa dan selama ini saya karang-karang saja seperti sinetron atau cerita dora emon. Ada pendapat jangan mengarang cerita apalagi yang tidak masuk akal. Loh, justru jika tidak mengarang, mana bisa cerita ular baik dan ular jahat bial tidak ada argumentasi yang dibuat sedemikian rupa. Apa kriterianya, bagaimana menggabarkan ular baikdan ular jahat kalau tidak dibuat cerita yang alami. Saya salut dengan pengarang-pengarang kelas dunia yang menginpirasi dunia imaginasi bagi anak-anak. Mereka rata-rata memiliki imajinasi tinggi. Seperti Fujio-Sensei pengarang tokoh Doraemon. Kemudian Masashi Kishimoto pengarang tokoh Naruto, Sedangkan dari Amerika ada Superman yang diciptakan oleh Jerry Siegel dan Joe shuster. William Hanna dan Joseph tokoh dibalik karakter Tom and Jerry sampai sekaranag masih digemari padahal dibuat sejak tahun 1940 dan konon tokohnya pentiptanya meningggal usia 95 tahun. Tapi ternyata banyak cara yang dipakai oleh orang-orang dalam rangka menghadapi anak mendongen menjelang tidur.
- Mendongeng dengan cerita yang seru, seperti saya lakukan dalah dengan menceritakan tokoh baik dan tokoh jahat dalam sebuah konflik. Serunya, ya dibuat seperti film kartun, lucu atau film seperti avatar yang serba tidak mungkin.
- Mendongeng dengan mebacakannya. Ini banyak dilakukan dan paling mudah. Manfaatnya selain dongen adalah konon, anak akan terbiasa dan terangsang untuk membaca. Karena sang bunda atau ayahandanya membacakan dengan suara dan intonasi yang jelas, tegas dan menarik. Tentu saja diksi dan intonasi ini bisa merangsangfikiran dan imaginasi.
KEMBALI KE ARTIKEL