Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Penantian

12 Mei 2010   10:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:15 73 0
Sehelai lembayung senja sudah terkulai
Merebahkan kepala di paha cakrawala
Menyaksikan bintang-bintang di antara sulur-sulur malam
Yang sedang menggelar pasar malamnya.

Bayanganku semakin panjang.
Kegundahanku kian mengejang.
Kehendakku terus mengerang.
Kapan kepastian datang?

Sepi seolah sendiri.
Sunyi seakan tak berbunyi.
Kosong seolah kompong.

Kuharap kau tahu.
Aku lelah mencari.

Berhentilah kau begitu!
Aku tetap tak mengerti!

Waktu kita segera tuntas.
Pagi pun hendak meretas.

Keputusanku tegas:
Aku ingin lepas.

Bila kau tak merelakan,
Berikan sebuah alasan untuk bertahan.
Sebelum hanya kenangan
Tersisa di ujung penantian.

Kentungan, 11 Februari 2010
Ketika aku bergulat dalam pertaruhanku.

Diambil dari tulisanku di http://ndes-zedeng.blogspot.com/2010/04/penantian.html

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun