SUPARNO SAPTO WIJOYO, seorang pensiunan polisi. Dia menjalani kehidupan bersama Yeti, istri dan dua anaknya di Desa Kepuharjo RT 01 RW 01 Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Ia disegani di lingkungannya bukan saja karena kharisma sebagai seorang mantan polisi, namun juga sepak terjang dalam menyelesaikan berbagai persoalan warga. Parno menyimpan keinginan menjadi Lurah. Karir pertama sebagai Ketua RT diraihnya dengan mulus. Langkah selanjutnya adalah Ketua RW dan posisi berikutnya yang diincar adalah menjadi Lurah. Melalui Satgas Berkamtib yang dibentuknya, Parno mulai menjalankan program politisnya. Namun takdir berkata lain.”Di hadapan penyidik, Barkah mengaku bahwa semua tindak kejahatannya itu dibekingi oleh Sup, seorang oknum pensiunan polisi.Sabtu kemarin, Sup digelandang ke Mapolres Malang untuk dimintai keterangan. Sesaat setelah mengakui rangkaian perbuatannya Sup mengeluhkan dadanya sesak hingga polisi bergegas membawanya ke IRD RS Syaiful Anwar. Namun sayang nyawa Sup tak tertolong. Belum sampai halaman Rumah Sakit, ia menghembuskan nafas terakhirnya akibat gagal jantung.”