Banyak yang memprotes kebijakan ini karena merasa kebijakan ini akan menyulitkan transportasi. Namun yang lebih penting lagi adalah ternyata kebijakan ini justru bertentangan dengan tujuan untuk mengurang penyebaran virus Corona.
Harus diingat bahwa pada tahun lalu salah satu tujuan dari kebijakan ganjil genap adalah untuk mengurangi kemacetan. Padahal sekarang ini seharusnya kemacetan bukan masalah untuk Jakarta karena sekarang banyak bidang usaha yang masih tidak boleh dibuka. Jadi menerapkan ganjil genap bukanlah hal yang diperlukan.
Yang lebih parah adalah, kebijakan ganjil genap ini justru bertentangan dengan perlawanan dengan virus Corona. Harus diingat bahwa gubernur Jakarta, Anies Baswedan pernah mengatakan bahwa kebijakan ganjil genap bisa meningkatkan pengguna angkutan umum menjadi lebih dari satu juta rupiah.