Senja mulai turun, melukiskan warna oren bergradasi peach yang lembut di langit. Angin sejuk berhembus lembut menyentuh kulitku. Suara klakson terdengar nyaring. Macetnya kota membuatku berhempus nafas kasar huftt....
Dalam suasana tersebut tiba-tiba aku teringat bahwa dua hari lagi kakekku ulang tahun. Akupun berkata kepada bunda
"Bun... dua hari lagi kakek ulang
tahun!!",
ucapku sedikit berteriak karna ributnya
jalan.
"Oh iya!!! dua hari lagikan tanggal 1 Januari, masak apa ya bagusnya??", ucap bunda bersemangat.
"Bagaimana kalau kita masak Ayam Lado Hijau Koto Gadang bun?", tanyaku.
"Ide yang bagus... BTW... itu makanan kesukaan kakek lho...", ucap bunda memberi tauku.
"Oh iya!! tapi...", ucapanku terhenti karna kendaraan di belakang mengklakson kami pertanda jalur depan kosong.
Macetpun mereda. Bunda menyusuri jalan dengan kecepatan sedang hingga kami tiba di rumah. Saat di rumah aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan bergegas sholat magrib. Selesai sholat magrib aku, ayah, bunda duduk di ruang keluarga sambil menonton film sikembar yang berasal dari negeri melayu, malaysia. Ya... itu film kesukaanku "Upin dan Ipin".
Saat asik-asik menonton tiba-tiba perutku berbunyi pertanda lapar. Ayah yang mendengar suara itupun tertawa dan berkata
"Kamu lapar?, ucapnya sambil mengejek".
Akupun kesal dan memasang wajah cemberut.
"Sudah-sudah... ayo kita makan diluar", ucap ayah.
Akupun tersenyum sumriah mendengarkannya dan bersiap-siap untuk pergi makan malam di luar rumah.
Mobilku berhenti pertanda sudah sampai. Disana terpampang jelas nama restorannya yaitu "Karnil Resto". Ayah, bunda dan aku langsung masuk dan memesan menu. Saat sedang mencari makanan yang inginku pesan, aku melihat ada menu Ayam Lado Hijau Koto Gadang, yang membuatku teringat dengan perkataanku yang belum selesai tadi.
Aku memesan makanan dan minuman sama seperti ayah. Disela-sela menunggu makanan kami datang, aku bertanya lagi ke bunda dan ayah.
"Yah, bun... gimana cerita acara ulang tahun kakek?, tadi aku belum selesai ngomong tapi sudah terburu-buru untuk jalan..", ucapku dengan raut wajah melemes.
"Oiya yah.. aku ingin makan Ayam Lado Hijau Koto Gadang untuk pesta makan waktu ulang tahun kakek", ucapku.
"Boleh...", ucap ayah.
Makanan yang kami pesanpun datang lalu kami melahapnya dengan nikmat.
Hari ulang tahun kakekpun tiba. Aku dan keluarga besarku sudah berkumpul di rumah kakek semenjak pagi tadi. Kini aku dan kakak sepupuku sedang memasak Ayam Lado Hijau Koto Gadang. Sebelumnya aku disuruh bunda untuk menyiapkan bahan-bahan yaitu:
1. 500gr ayam
2. 100gr cabe ijo
3. 50gr bawang merah, iris
4. 50gr bawang merah
5. 5gr bawang putih
6. 2 buah tomat hijau
7. 1 lembar daun kunyit
8. 3 lembar daun salam
9. 4 lembar daun jeruk
10. 2 batang sereh
11. 1 ruas kunyit
12. 1 ruas jahe
13. 1 ruaa lengkuas
14. 65ml santan kental
15. secukupnya air
16. secukupnya garam
"Bun bahan-bahannya udah siap, gimana cara masaknya buk?", ucapku dengan penasaran.
"Kak bisa tolong ambilin tas bunda di kamar, di dalam tas itu ada buku resep Ayam Lado Hijau Koto Gadang. Bunda juga minta tolong, kalian aja yg masaknya ya... karna bunda lagi bikin kue", ucap bunda.
"Oke bun... " ucap kami berdua.
Aku pun langsung bergegas ke kamar dan mengambil buku resep di dalam tas lalu langsung mengikuti petunjuk resep itu.
1) Cuci bersih ayam, beri bumbu
ungkep lalu rebus hingga setengah
matang.
2) Siapkan dedaunan.
3) Blender cabe ijo dan bawang merah.
4) Ulek bawang putih, jahe, kunyit, dan
lengkuas hingga halus.
5) Goreng irisan bawang merah hingga
harum lalu masukan potongan
tomat
6) Masukkan bumbu halus yang sudah
di ulek, beri daun salam, kunyit dan
daun jeruk aduk hingga bumbu
matang.
7) Masukkan cabe ijo yang sudah di
blender beri santan, garam dan gula.
8) Masukkan ayam dan tambahkan air
hingga ayam terendam.
9) Jika air sudah menyusut dan
berminyak, tes rasa, matikan api
10) Ayam Lado Hijau Koto Gadang siap
disajikan.
Kini ayam lado hijau koto gadang sudah siap. Setelah beberapa menit kami bergelut dengan alat-alat dapur, akhirnya selesai juga masakan kami. Aku, kakak sepupu, dan abang sepupu segera menyiapkan perlengkapan makan mulai dari piring, sendok, nasi, dst.
Kamipun memakannya dengan lahap dan nikmat. Rasa yang segar, gurih dan pedas membuat kami ketagihan untuk memakannya. Acara makan-makan di akhiri dengan kekenyangan berjamaah.
Beberapa jam kemudian, aku merasakan sakit perut ingin BAB. Tak lama setelah aku keluar dari toilet, satu persatu di antara kami juga merasakan hal yang aku rasakan. Hari ulang tahun kakaek yang ke 75 tahun diakhiri dengan sakit perut berjamaah...