Mencintaimu seperti nafas yang memang seharusnya berhembus di setiap detikmu
Perhatianku hanya seperti bualan wanita yang mendambakan seorang pria romantis
Semuanya tampak sederhana dan biasa dimatamu
Sekarang kita sama - sama teriak
Meneriakkan sesuatu yang seharusnya sama seperti saat kita jatuh cinta
Haruskah kita berpisah karena "sesuatu" yang merubah itu semua?
Aku mencoba bertahan, tapi yang kau lihat hanya kegagalanku
Aku mencoba melupakan, tapi kau ulang lagi kesalahanmu
Aku mencoba memaafkan, tapi kau uji lebih berat kesabaranku
Kesetiaan ini akan selalu aku jaga
Sampai suatu saat ada seseorang yang masih percaya kesetiaan itu lebih berharga dari segalanya
Dia yang percaya bahwa setia itu bukan tak bisa hidup tanpa pasangannya
Tapi dia yang tak ingin siapapun yang bersamanya terlihat bodoh dimata orang lain
Seseorang mengajarkan hal itu kepadaku
Sekarang aku baru sadar
Itu hanyalah sebuah teori mendasar yang tak wajib diterapkan bagi siapa saja yang pernah mendengar kata - kata itu
Anggap saja angin lalu
Atau, tak usah dianggapa pun beberapa detik kemudian kata - kata itu pasti terlupakan
Karena dia tidak sepenting gadget tercanggih yang wajib dimiliki seseorang yang ingin terliahat "lebih" sepertimu
Setia bagimu hanyalah rangkaian huruf yang sama sekali tidak berharga bila dibandingkan dengan android, fixie, atau PSP mu
Cemburu bagimu hanyalah sebuah jerawat yang menempel diujung hidungmu, benar - benar mengganggu dan tak pernah kau harapkan
Cinta bagimu hanyalah sesuatu yang mudah kau dapat dengan mengandalkan semua hal yang kau punya
Diluar siapa yang salah dan siapa yang benar, menarik diri dari kisah ini mungkin pilihan yang terbaik
Hingga ada sebuah hati yang tulus dan mau memaafkan dapat menerima suatu perubahan