Tidak hanya masalah teknologi, orang Belanda juga kreatif dalam hal fashion. Gaya orang Belanda berbusana sangat menarik dan ceria. Dress panjang warna-warni yang nyaman dipakai, tutup kepala unik, dan tidak ketinggalan “klompen” atau sepatu kayu menjadi pakaian khas negeri ini.
Berawal dari pakaian tradisional, fashion ala Belanda mulai mendunia. Yang paling terkenal adalah clogs shoes, jenis sepatu yang terinspirasi dari klompen. Bisa dikatakan bahwa clogs shoes adalah bentuk modern dari klompen. Bedanya, jika klompen 100% terbuat dari kayu, makahanya bagian alas/sol sepatu clog shoes saja yang terbuat dari kayu.
Clogs shoes mulai menjadi tren mode pada tahun 2010. Desainer-desainer kelas dunia berani memasukkan clogs shoes sebagai bagian dari koleksi pakaian mereka. Hal ini dapat dilihat di koleksi sepatu yang ditampilkan di berbagai peragaan busana bergengsi, seperti New York Fashion Week Spring/Summer 2012.
Bentuk clogs shoes bahkan dimodifikasi oleh Crocs, sebuah produsen sepatu terkemuka dari Amerika. Material kayu diganti dengan bahan karet yang ringan dan nyaman dipakai, modelnya pun sederhana dan bisa dipakai di berbagai situasi, menjadikan clogs shoes versi Crocs menjadi best seller items di seluruh dunia.
Perkembangan dunia mode di Belanda sangat menjanjikan. Tidak mau ketinggalan dengan berbagai kota besar di dunia, Belanda juga menyelenggarakan pekan mode internasional bertajuk Amsterdam Internasional Fashion Week.
Pada tahun 2011, Majalah Sublime memilih Amsterdam International Fashion Week (AIFW) sebagai “Best International Fashion Week 2011”. Seperti halnya pekan mode lain di dunia, AIFW juga menjadi kesempatan emas bagi ratusan desainer muda berbakat di Belanda untuk mengeksplorasi bakat dan inovasi mereka. Uniknya, AIFW juga mengadakan The Green Fashion Competition.
The Green Fashion Competition bertujuan untuk menciptakan landasan untuk industri mode yang diproduksi berdasarkan aturan-aturan biodiversity, yaitu variasi semua jenis kehidupan yang membentuk keseimbangan alam. Artinya, industri mode pun harus menyeimbangkan aspek ekonomis, ekologi, dan dampak sosial dari ide-ide mereka; mengusahakan keseimbangan antara People, Planet dan Profit.
Kompetisi ini mendorong para desainer muda untuk menciptakan produk mode yang ramah lingkungan dan mendukung kelestarian alam. Hal ini tentu tidak mudah. Kreativitas para desainer diuji di ajang ini. Hasilnya tidak mengecewakan, buktinya ban sepeda bekas pun dapat disulap menjadi tas yang cantik di tangan mereka.
Dunia mode adalah industri potensial yang akan terus berkembang. Apresiasi perlu ditujukan kepada Belanda dengan ajang The Green Fashion Competition ini. Ajang ini terbukti tidak hanya memperkenalkan mode ala Belanda ke dunia internasional, tapi sekaligus menjadi langkah nyata yang dilakukan pelaku industri mode Belanda untuk menunjukkan cintanya kepada bumi. Well, it’s not just a fashion for Dutch!
Referensi:
http://www.harpersbazaar.com/fashion/fashion-articles/fashion-week-preview-spring-2012#last-slide
http://www.hollandtrade.com/sector-information/creative-industries/fashion/?bstnum=4896
http://www.thegreenfashioncompetition.com/biodiversity
http://www.iamsterdam.com/en/business/news-features/creative-industry/fashion-week