Beberapa hari terakhir, saya terusik oleh sebuah fenomena yang rasanya sudah sering sekali terjadi. Kasus terbaru ini melibatkan seorang ulama dan seorang penjual es teh. Dari apa yang saya baca dan lihat di media sosial, kasus ini bermula dari pernyataan ulama tersebut yang dianggap menyinggung penjual es teh. Tidak lama kemudian, dunia maya meledak. Potongan video bertebaran, komentar berdatangan, bahkan tak sedikit yang membuat parodi dari situasi tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL