Belakangan ini, kita semua pasti merasakan perubahan yang cepat di sekitar kita—baik itu dari segi kebijakan pemerintah maupun kondisi ekonomi yang tidak menentu. Salah satu yang cukup mengganggu adalah kemunculan kebijakan baru yang seolah tidak mempertimbangkan kelas menengah, kelompok yang seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi kita. Saya sering berpikir, bagaimana mungkin kita bisa mencapai visi "Indonesia Emas" jika kelas menengah—yang diprediksi akan menjadi kunci—dibiarkan terpuruk dalam kesulitan?
KEMBALI KE ARTIKEL