Awan hitam berarak di atas langit Pantai Parangkusumo, dan gerimis kecil masih saja turun dari langit. Tepat pukul 13.00 waktu setempat, beberapa orang berpakaian putih berikat kepala batik mulai berdatangan, menaruh sesaji di atas meja yang bederet bibir pantai. Alunan gending Jawa terdengar lembut, seolah menjadi musik pengiring lambain penjor janur yang ditiup angin Pantai Selatan. Tak lama kemudian nampak rombongan dari pura yang ada di DIY mulai memasuki kawasan Parangkusumo diiringi musik gamelan khas bali.
KEMBALI KE ARTIKEL