Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Tidak Cukup Hanya Sampai Mengajar, Guru Harus Menginspirasi

26 November 2016   01:06 Diperbarui: 26 November 2016   01:26 129 3
Sekalipun terlahir dari mama seorang guru, tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk menjadi seorang guru. Sebagaimana anak-anak laki-laki lain, pada masa kecil, saya lebih suka membayangkan akan menjadi tentara atau polisi kelak. Sebagai anak guru, apalagi di tahun 80'an di mana gencar-gencarnya guru disanjung sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa", dan belum ada macam - macam tunjangan untuk guru, termasuk sertifikasi, saya sangat mengerti bahwa profesi guru bukan profesi yang bisa diandalkan untuk menjadi kaya. Yang saya masih ingat sampai sekarang adalah mama saya sudah sangat bangga dan berbahagia bila mendapati ada salah satu muridnya (sekarang anak didik) yang berhasil, dan masih mengingat beliau sebagai gurunya. Dibayarin mantan murid saat naik angkot, ataupun gratis berobat di dokter karena sang dokter adalah mantan murid, merupakan suatu kebanggaan yang sangat besar bagi mama saya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun