“Priinggg” “prangggg” “priiingg” bangun tidur hingga akan tidur segalanya hancur. Hatiku hancur, jiwaku hancur, keluargaku hancur. Kenyataan hidup sebagai anak tunggal semakin memacu kehancuran hidupku. Bantingan piring-piring selalu terdengar karena kelakuan dua manusia yang dipaksa bersama. Ya! Orang tuaku dijodohkan karena alasan bodoh “harta”.
KEMBALI KE ARTIKEL