Gunung Merbabu via Selo ini memiliki jalur yang cukup landai dan sangat cocok untuk pemula, akan tetapi dengan ketinggian 3.120 mdpl di Puncak Syarif dan 3.142 mdpl Puncak Kenteng Songo, Gunung Merbabu menjadi opsi terakhir bagi pendaki pemula. Pendaki pemula menjadi minder dengan ketinggian yang dimiliki Gunung Merbabu. Merbabu memiliki keindahan alam yang memanjakan mata, tetapi tidak dengan pengalaman - pengalaman mistis yang dialami pendaki di Merbabu.
Kami memulai pendakian di siang hari, mendaki dengan santai diselingi dengan canda gurauan, tidak terasa sudah 6 jam kita mendaki melewati pos 1 dan 2. Di pos 2 kita istirahat karena langit sudah mulai gelap kita mendirikan tenda di pos 2. Mendirikan tenda, masak makanan, dan diakhiri bercengkrama dengan segelas kopi membuat suasana nge camp menjadi lebih syahdu. Jam sudah menunjukan pukul 8, 2 diantara kita berempat sudah masuk tenda dan istirahat karena kita ingin melanjutkan ndaki jam 12 agar saat subuh kita sudah di sabana dan menikmati pemandangan sunrise. Saat ini lah hal-hal mistis mulai terjadi.
Dengan sisa aku dan Topek yang masih terbangun agar kita tidak kebablasan tidurnya. Masih menikmati secangkir kopi dan obrolan-obrolan tentang kehidupan menghiasi malam kita berdua. Lalu saat masih menikmati kopi dan obrolan malam, tiba-tiba lewat tiga orang pendaki yang menyapa kita berdua saat ngopi. Memang keramahan seorang pendaki tidak perlu ditanyakan lagi, mereka bertiga mampir sebentar untuk istirahat dan ikut menikmati kopi yang kami buat dan mulai ikut ngobrol.Â