Kami berangkat dari Palangkaraya dengan pesawat carteran sore itu. Seperti apa rupa kota itu hanya bisa kami terka, sebab tak ada referensi apa pun mengenai Nyecete. Barangkali ia semungil Cepu, dengan arsitektur yang lebih membosankan dan situasi kota yang jauh lebih lengang.
KEMBALI KE ARTIKEL