Acara berjalan dengan lancar dan khidmat. Ketua umum PC PMII Jember, Sahabat. Baijuri.SE menyampaikan bahwa, "Memang sepatutnya Ushuluddin menjadi rahim tempat lahirnya filsuf filsuf baru, seperti halnya filsuf Socrates, Plato, Aristo dan lain sebagainya".
Ungkapan itu seharusnya mampu membangkitkan dan membakar semangat para kader untuk kedepannya.
Rasa haru dan pilu menyelimuti acara malam itu. Yang 'abdikasi' tak rela meninggalkan adiknya, sedang adik tak sanggup ditinggalkan kakaknya. Namun inilah kepengurusan, seperti kehidupan, tidak statis, selalu dinamis.
"Abdikasi ketua Rayon 2019-2020 Bat.Haikal menyampaikan, "Kita sebagai Mahasiswa Pergerakan Kita harus jadi  figur yg ideal bagi Pergerakan itu sendiri. Dan Ushuluddin bila ingin menjadi episentrum peradaban maka mereka yg hanya mencari kepentingan dan berkembang biak di PMII buang!!, jangan sampai beranak pinak. PMII Bukanlah tunggangan politik, sekali lagi PMII bukanlah tunggangan Politik.Kemudian pada saat setelah pelantikan Sahabat. Hisyam yg resmi dilantik menyampaikan sambutan dengan penuh semangat.
"Menjadi seorang  pemimpin bukanlah satu hal yg patut dibangga-banggakan, karena itu adalah tanggung jawab yg amat berat.
Malam ini kami mengangkat tema " " (anastaseos) Ulul Albab" yang artinya kebangkitan manusia yg berakal". Kami sengaja meminjam spirit bangsa Yunani. Yunani yg sering dijadikan rujukan dalam hal keilmuan. Dari masa kegelapan mereka mampu beranjak menuju masa yang cemerlang. Ulul albab harus dibangkitkan dan dihidupkan seperti hal yg termaktub dalam tujuan PMII."
Muhammad Nuzy.