Pasti kita sudah tahu, sudah tidak asing lagi di telinga kita. begitu maraknya, begitu hebohnya, begitu trennya istilah Bahasa "Gibah". Oke, Penulis akan sedikit menjelaskan apa itu Gibah.
Gibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang, sedang ia tidak suka. Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam. Terkadang kita memahami istilah Gibah sebagai bahan untuk menceritakan orang lain, baik orang itu: jelek, cantik, bodoh, gila, pamer, sampai org itu matipun diceritakan masa lalunya.
Â
Sekarang kita memasuki era Revolusi Industri 4.0 persaingan antar negara di bidang Teknologi semakin tinggi dan kita sebagai rakyat Indonesia khususnya kaum muda, kaum intelektual harus ada langka maju untuk perubahan kedepan.
Melihat kondisi kaum muda hari ini di setiap perdesaan khususnya Desa Ayong tercinta, cinta iya... setia tidak. Ahh sudahlah.
Lanjut, Penulis hanya prihatin karena begitu banyak Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya bagian pendidikan: Berapa banyak yang masih duduk di bangku sekolah menengah, berapa banyak yang lulus SMA, berapa banyak yang masih duduk di bangku perkuliahan, berapa banyak sarjana yang setiap tahunya menyelesaikan studinya? Bahkan Magisterpun ada di desa kita.