Pagi ini membaca sebuah artikel
di sini dan
di sini, membuat saya sedikit banyak mengerti dan lega mungkin ya bahwa saya ternyata tidak sendirian masih mengagungkan artinya komunikasi, perhatian dan kasih sayang secara konvensional dalam rumahtangga di era
cyber dan digital, yang demikian pesat kemajuannya dan merongrong. Saya memang tidak berpengalaman dan sepiawai pak
Cahyadi Takariawan membahas tentang pernikahan, tapi saya coba tulis di sini dari pengamatan, studi dan hasil penelitian para pakar psikologi.
KEMBALI KE ARTIKEL