Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

Smart City Tanpa Transportasi Massal dan Sepeda Kota, Tetap Saja Ompong

5 Desember 2016   18:00 Diperbarui: 7 Desember 2016   14:20 519 4
Sebagai tukang jalan-jalan, saya bisa melihat bila sebuah kota itu smart, setengah smart atau smart-smart-an. Sebuah kota itu secanggih apa pun slogannya, rencananya atau pun ancang-ancangnya, tapi bila praktek kota sehari-hari berlubang di sana sini, ya sulitlah disebut smart. Walaupun, Sang Wali Kota atau Gubernur, mampu memamerkan Kantor Command Center atau Kantor Kontrol Digital kotanya, tapi pada praktiknya, penduduk, turis atau masyarakatlah yang menilainya: apakah kota itu sudah smart atau belum. Itu yang sering disepelekan, padahal menyepelekan smartness penduduk, masyarakat kota dan turis sekarang ini, sungguh tidak smart. Apalagi di era medsos yang demikian viral, pertukaran informasi sangat cepat, jadi bila kita bicara tanpa dasar, ya jadinya seperti dagelan gombal yang tidak lucu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun