Gang-gang kecil itu mengingatkan saya kembali kepada wajah-wajah sederhana, yang selalu membantu ibu saya dulu membersihkan rumah, memasak, ataupun memijat. Entah berapa puluh atau ratus kali, kaki kecil saya dulu menembus gang-gang setapak yang sampai sekarang masih tampak sama, kumuh tanpa saluran air buangan dan banyak lumut. Menyusurinya membuat saya harus mengonsentrasikan langkah supaya tidak terpeleset.
KEMBALI KE ARTIKEL