Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Butuh Keberanian untuk Sendiri - Petualangan ke Biak [2]

10 Desember 2009   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:00 1393 0
Perjalanan ke Biak, Papua ini amat memompa gairah saya, sejak keberangkatan dari Jogja. Ini merupakan kali pertama saya berpergian ke bagian paling timur Tanah Air. Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (19/9), pukul 17:15 WIB dengan GA 213 dari Jogja, rasanya tak sabar menunggu penerbangan lanjutan. Terlihat para pegawai dan petugas di bandara sedang menyiapkan malam takbiran karena esok hari adalah Hari Raya Idul Fitri. Saya melanjutkan perjalanan dengan GA 650 Jakarta (CGK) - Biak (BIK) yang dijadwalkan pukul 21:15 WIB. Usai melapor di transfer desk terminal kedatangan 2F, saya menyempatkan diri mampir ke sebuah toko buku di terminal keberangkatan domestik 2F. Toko buku ini merupakan tempat wajib mampir saya, baik ketika hanya melihat-lihat maupun kalau memang sedang mencari buku. Ada waktu transit 4 jam. Tuntas berkeliling toko buku, yang sebenarnya dikunjungi hampir tiap pekan, saya melangkahkan kaki ke Garuda Lounge. Ruang tunggu khusus anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) itu sedang direnovasi. Petugas penerima tamu mengabarkan, tak ada lagi ruang khusus merokok di lounge sembari meminta maaf. [caption id="attachment_35872" align="alignright" width="300" caption="Papan keterangan jurusan pesawat di Gate F5 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta untuk para penumpang GA 650 dengan tujuan Makassar (UPG), Biak (BIK) dan Jayapura (DJJ). Foto oleh: Kristupa Saragih"][/caption] Tak betah, saya pun tak berlama-lama lantas pindah ke lounge lain yang menyediakan tempat merokok. Membunuh waktu dengan menulis dan membaca membuat waktu 4 jam terasa lekas. Berhubung malam takbiran, lounge tutup jam 20:30 WIB. Tapi sekitar jam 8 malam, para petugas sudah beberes dan tutup separuh pintu. Saya pun beringsut menuju Gate F5. Di malam Lebaran itu, Garuda masih menyisakan 3 penerbangan: flight ke Makassar, flight ke Denpasar dan flight yang saya tumpangi menuju Biak via Makassar. Penerbangan GA 650 yang saya tumpangi selengkapnya akan menerbangi rute dari Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta, mampir transit di Hasanuddin (UPG) Makassar, lantas menuju Frans Kaisiepo (BIK) Biak dan Sentani (DJJ) Jayapura. Di ruang tunggu Gate F5 saya melihat para penumpang penerbangan ini begitu bhinneka. Tak semua penumpang berprofil Papua. Ada beberapa muka non-Papua, ada pula beberapa orang berpakaian khas Muslim. Ada juga sekeluarga Tionghoa yang logat bicaranya khas Indonesia Timur. Terlihat pula beberapa bule yang bisa jadi berwisata atau bekerja di Papua. [caption id="attachment_35874" align="alignright" width="300" caption="Seorang anak perempuan Papua terlihat bepergian sendiri, tetapi dalam pengawasan khusus oleh petugas Gapura Angkasa. Foto oleh: Kristupa Saragih"][/caption] Seorang anak perempuan Papua terlihat bepergian sendiri dan didampingi oleh petugas Gapura Angkasa. Aturan penerbangan sipil memang mengharuskan anak-anak yang bepergian tanpa pendamping akan ditemani oleh petugas darat dan diperhatikan khusus oleh awak kabin di udara. Suatu pendidikan anak yang bagus, ketimbang seperti orang tua yang memanjakan anaknya dengan mengantar ke mana-mana. Kita percaya, bahwa pendidikan yang terutama adalah pendidikan oleh keluarga. Dengan mendidik anak sejak kecil untuk mandiri dan bertahan sendiri di lingkungan sekitarnya maka kelak pengalaman itu akan menjadi pembungkus pribadi yang utuh. Bukan seperti anak-anak yang untuk makan saja musti disuapi dan dikejar ke sana kemari sambil bermain. Manja. Saya mencoba mengingat-ingat wajah anak perempuan itu. Siapa tahu kelak ia menjadi seorang perempuan pemimpin bangsa ini, mengingat kepribadiannya sudah tertempa sejak usia dini. Tapi, pengeras suara keburu berbunyi memecah kesunyian malam Lebaran di bandara Soekarno-Hatta. Petugas mengabarkan GA 650 sudah siap terbang. Bahan bacaan saya siapkan di tangan untuk penerbangan selama 5 jam 30 menit ini. Lagu-lagu favorit siap diputar, dan earphone siap di tangan, agar nyaman di dalam kabin pesawat. Tak sabar rasanya untuk segera masuk pesawat. Keberangkatan dari Jogja - Petualangan ke Biak [1] [caption id="attachment_35731" align="aligncenter" width="499" caption="Jogja-Jakarta-Biak"][/caption]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun