Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pejuang Dogma

6 Juni 2023   22:12 Diperbarui: 6 Juni 2023   22:24 96 3
Bunyi gegenta dini hari
Pertanda hari akan diprakarsai
Tirta sejuk membasahi tubuh
Ada kalanya sekedar membasuh muka

Jam dinding terus berdetang
Sebentar menunjuk pukul 05.30
Jeritan anak asrama
Ingin meraih Alkitab dan Madah Bakti
Bergegas berlangkah menuju Kapel

Langkah kaki memasuki ambang pintu
Keheningan tercipta sesaat
Segenap memanjatkan doa pada Bunda-Nya
Berpuncak pada Ekaristi kudus
Mengenang Dia yang terpaku di salib

Perlahan matahari kembali pada peraduan
Wisata favorit adalah kampus
Tempat ternyaman adalah Kapel
Pada buku dan dosen kami belajar
Pada Allah kami berserah

Hari pun mulai kelam
Suara jangkrik dan angin sepoi
Menambah ranahnya malam
Hanya terdengar sentakan kaki
Pada jalan-jalan kecil menuju ruang kehidupan

Dentuman lonceng kembali menyapa
Sunyi senyap di bawah bangunan tua
Syair dan melodi nan membahana
Dilantunkan oleh sang pejuang dogma

Jarum jam merujuk pada pukul 23.00
Handphone disenyapkan untuk sementara
Tuturan para pejuang seketika membisu
Alam bawa sadar akan menjemput
Ranjang adalah tempat beradu ekspektasi dan realita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun