Aku memanggilmu
Engkau jiwaku
Pada hening subuh di hati yang rapuh
Aku bercerita
Perjalanan yang sulit kutempuhÂ
Beratnya langkah yang kerap terjatuh
Maaf untuk ketidakmampuanku
JiwakuÂ
Maaf untuk jeda yang terlampau panjang
Untuk menyajikan kisahÂ
Mungkin jeda ini
Memperindah baris kataku
Agar kau mampu pahamÂ
Bagian yang tak pernah mampu terwakili kata
Ini adalah titik awal
Mungkin juga titik nolÂ
Untuk hati dan pikiranÂ
Yang selama ini sungguh bertahanÂ
Dalam arus yang tidak pernah tenang
Menantikan rintik hujan di bulan Juni besokÂ
Doa dan harapan yang tak pernah putus
Semoga aku belajar melepaskan diriÂ
Dari ambisi menguasai orang lainÂ
Mulai belajar menguasai diri sendiri
Melepaskan kuasaku atas diriku
Dan berada pada titik berserahÂ
Membiarkan semesta menguasai diri ini
Aku tidak boleh
Membiarkan emosi mengalahkan kecerdasanku
Kekuatan ada pada kendali diri
Tenang adalah caraku menguasai keadaan