Temenku berkomentar: "Bukannya kalo air dimana-mana, kita tinggal pipis ato jongkok ya?". Hmm.. Aku menduga dia kalau di kolam renang dan kebelet pipis, dia tidak akan ragu-ragu untuk melakukan hal yang sama. Oh.. Mai god!
Bukan pertama kalinya, aku menahan rasa untuk memenuhi panggilan alam alias kebelet pipis dan atau pup. Dalam kondisi itu, tiada kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan saat bisa menjumpai toilet yang bersih dan bisa memenuhi panggilan alam. Pun kalau toiletnya tidak memenuhi harapanku, rasanya aku akan tetap bahagia jika bisa memenuhi panggilan alam.
Seringkali aku berpikir, adakah kebahagiaan yang melampaui kebahagiaan bisa pipis dan pup ketika tiba waktunya. Pengalamanku sih membuktikan ketika aku sudah memenuhi panggilan alam, aku tak pernah, dalam waktu bersamaan, memikirkan hal-hal lain: proyek milyaran rupiah, janjian ketemuan ama Presiden Amerika yang bentar lagi terlewati, utang, perut yang lapar, dan lain-lain.
Tiada hal lain yang memenuhi diri selain kelegaan. Jika ada yang bilang tiada kebahagiaan selain punya Harta, Tahta dan Wanita, maka aku doakan agar yang bersangkutan terpenuhi semua keinginannya itu KECUALI bisa pipis dan pup dengan lancar. Silahkan membayangkan betapa harta, tahta dan wanita tiada artinya jika kita tidak bisa pipis dan pup dengan lancar.
Maksud yang hendak aku sampaikan adalah.. Sungguh! Kita mesti mensyukuri segala sesuatunya terlepas apapun yang orang lain bilang. Pun ketika kita sudah memiliki segala sesuatunya yang kita inginkan, akankah kita abai untuk mensyukuri hal-hal yang "kecil" dan "sepele" seperti pipis dan pup dengan lancar. Jika kita abai, tunggu saja sampai kita mengalami kesulitan-kesulitan yang "kecil" dan "sepele" itu.
Bisa jadi dan sangat mungkin, segala kesusahan yang kita alami saat ini karena kita tidak cukup mensyukuri hal-hal yang terkesan kecil dan sepele. Oleh karena itu, Berbahagia dan Bersyukur-lah bisa Plung!
Pejalansunyi.com