Di tengah arus modernisasi yang semakin cepat, tradisi potong rambut bajang menghadapi tantangan signifikan. Sebagian kalangan menganggap ritual ini sebagai tradisi yang sudah ketinggalan zaman dan tidak relevan lagi dengan kehidupan kontemporer. Pandangan ini muncul seiring dengan berkembangnya gaya hidup modern yang lebih mengedepankan efisiensi dan individualisme, sementara tradisi ini lebih mengedepankan kebersamaan dan simbol-simbol keagamaan atau adat yang dianggap tidak praktis. beberapa keluarga mulai meninggalkan tradisi ini, memilih untuk merayakan momen-momen penting anak dengan cara yang lebih sederhana atau mengikuti trend yang lebih modern.
KEMBALI KE ARTIKEL