Masa Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menyebabkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dengan adanya pembelajaran jarak jauh yang berkepanjangan, ternyata membawa dampak negatif bagi psikologi siswa, dari yang ringan seperti cepat bosan, hingga yang terberat seperti membuat stres. Stres yang berkepanjangan terutama pada saat pandemi covid-19 ini dapat berdampak buruk bagi fisik dan mental siswa. Hal ini menjadi tantangan bagi guru, orang tua, maupun siswa karena dapat menurunkan imun tubuh mereka.
Untuk menghindari risiko tersebut, guru maupun orang tua perlu berperan untuk mengelola stres anak dengan baik, berikut ada beberapa tips untuk mengelola stres anak maupun siswa saat pembelajaran jarak jauh karena pandemi covid-19 yang bisa dicoba:
1. mengenali gejala stres
- Merasa lelah
- Mengalami kesulitan tidur.
- Sakit kepala.
- Makan yang berlebih.
- Nyeri dan sakit pada bagian leher dan bahu.
- Sakit perut.
2. Koordinasi orang tua dan guru dalam mengerjakan tugas
Orang tua dapat berkoordinasi dengan guru bila menemukan hambatan dalam pengerjaan tugas, guru pun diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah tersebut
3. Berolahraga
Cara utama untuk menghilangkan stres saat belajar yaitu dengan olahraga yang mampu meningkatkan endorfin. Endorfin adalah hormon yang diproduksi secara alami oleh otak untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi stres.
4. Jalin komunikasi baik dengan anak
Saat anak merasa jenuh dan stres ajaklah anak bicara karena hal ini dapat membantu menghilangkan stres anak. Peneliti telah menemukan bahwa orang dengan dukungan sosial yang lebih rendah lebih reaktif terhadap stres.
5. Memberi reward terhadap siswa
Setelah menyelesaikan tugas sesulit apapun, berilah hadiah kepada siswa dengan sesuatu yang disukainya.
6. Berpalinglah sejenak dari berita
Stres tidak hanya bagi pelajar, bagi sebagian orang tua maupun guru, berita atau informasi seputar covid-19 bisa membuat stres hingga depresi. Apalagi berita mengenai covid-19 di media massa dan media sosial kini penuh sesak dengan informasi tersebut. Dikutip dari Ellyana Dwi, M. Psi., seorang psikolog menyarankan masyarakat yang rentan stres untuk membatasi informasi terkait covid-19 agar dapat menghindari risiko tersebut
7. Batasi penggunaan gadget setelah belajar
Batasi penggunaan gadget setelah belajar, terutama setelah pembelajaran secara online. Biasanya anak bermain game di gadgetnya setelah pembelajaran. Disini peran orang tua sangat penting dalam membatasi waktu bermain gadget serta memberikan pengertian kepada anak.
8. Tidur yang Cukup
Kurang tidur membuat lebih sulit untuk menghadapi apa pun, termasuk stres. Faktanya, 21% siswa melaporkan merasa lebih stres ketika mereka tidak cukup tidur.
Yuk Mulailah belajar mengelola stres agar hidup kita terasa damai dan hidup kita terasa lebih baik.