Tertarik dengan film “The Fault in Our Stars” yang dipromosikan seorang teman, saya memutuskan untuk menonton film tersebut. Di antara kerumunan orang yang kebanyakan mengantri untuk membeli tiket film Transformers, ternyata hanya sedikit yang memilih untuk menonton film seperti yang saya pilih.
Singkatnya, kemudian film tersebut mulai diputar. Film ini menceritakan mengenai kisah cinta sepasang muda-mudi yang mengidap kanker. Saya suka cerita yang emosional. Saya berharap cerita ini sesuai dengan harapan saya. Namun, ternyata ada sesuatu tak terduga yang saya saksikan di layar bioskop.
Ada adegan panas di mana saat itu sepasang pacar bermesraan kelewat batas (menurut batas Indonesia umumnya) di depan mobil. Padahal di bioskop saat itu banyak remaja yang sepertinya masih SMP-SMA. Menurut saya, adegan tersebut tidak cocok dengan usia mereka.
Setelah itu, ada adegan panas di ranjang, yang memang walaupun pengambilan gambar dilakukan dari sisi belakang, namun tetap saja rasanya kurang pantas. Sebenarnya bukan salah anak-anak SMP-SMA itu. Mereka tidak menyusup untuk menonton film yang tidak sesuai dengan kategori usia mereka. Pasalnya, di jadwal film di bioskop tersebut, film tersebut diberi label “R” atau “Remaja”.