Rihanna tersenyium bahagia di perlakukan seperti itu. Apalagi suaminya itu suka meremas - remas bagian belakang bantal miliknya untuk memastikan kalau senter warna pink tetap pada tempatnya. Iya takut kalau tiba - tiba lampu padam.
Sementara itu kebiasaan Rihanna sebelum tidur suka mengocok ngocok kaleng obat nyamuk sebelum di seprotkan ke kolong tempat tidur. Dan bila tak ingin bersentuhan dengan suaminya maka boneka anjing berwarna coklat berkuping lebar di taruh di tengah sebagai pembatas. Ada ada saja!
Maklum sajalah. Hingga saat ini mereka belum di karuniai momongan. Sudah berbagai cara di lakukan agar cepat dapat momongan. Misalkan kerap kali pasutri ini membawa serta anak tetangga yang mau di sapih untuk tidur bareng mereka. Katanya untuk memancing rahim Rihanna. Tapi tetap saja belum membuahkan hasil.
Hingga minggu kedua di bulan november besok ini tepatnya tanggal 11/11/2019 akan menjadi happy wedding anyversary mereka yang ke 10 tahun. Rihanna telah melantunkan ribuan untaian doa. Memohon agar di tahun ke 10 nanti dirinya dan suaminya Novel di karuniai seorang anak. Ia sungguh sangat mengharapkan permohonannya ini terkabulkan.
Ia menyadari bahwa seorang wanita akan menjadi sempurna bila memiliki seorang anak dari rahimnya sendiri. Tak peduli anak lelaki atau perempuan. Cacat ataupun sehat. Yang penting ia pernah merasakan memgandung selalu 9 bulan lamanya. Dan juga merasakan sakitnya ketika buah hatinya keluar dari rahimnya sendiri.
Berbeda dengan Novel suaminya. Iya tak pernah memikirkan adanya momongan. Ia sibuk dengan dunianya sendiri. Sebab baginya anak adalah pemberian yang maha kuasa. Mungkin saja belum saatnya di berikan.
Malam kian larut. Membenamkan hasrat setiap insan. Ketika terlelap jiwa kita tercabut dari raga, melayang - layang melampaui batas nalar. Maka alangkah baiknya berserah diri pada sang maha pencipta sebelum tidur.
Pikiran Novel pun melayang mengikis setiap lekukan tubuh putih mulus Lolita. Ia tak menyangka mantan kekasihnya dulu kini kembali hadir di sini di pantai ini bersamanya. Andai saja dulu kedua orang tua merestui hubungan mereka tanpa mempermasalahkan status kepercayaan mungkin kehidupannya jauh lebih harmonis.
Semenjak saat itu, tak terpikirkan untuk mencari jodoh yang lain. Hingga memasuki usia kepala empat. Ia benar - benar putus asa. Stress. Kesehatan juga menjadi terganggu karena tak terpikirkan lagi untuk menjaga pola makan.
"Kau masih sama saja seperti dulu. Romantisss!!" ujar Lolita ketika Novel menyelipkan sekuntum bunga kamboja di telinganya. Novel hanya tersenyium lebar sembari tangan nakalnya mencubit lembut hidung mancung Lolita. Kemudian mereka berlari - lari  kecil di sekeliling bibir pantai.
Kemesraan dan kemanjaan berlanjut di sebuah gudukan batu karang. Lolita bersandaran di bahu Novel. Jari jemari lengket menjadi satu. Hasrat kian merekah seiring deburan ombak menerpa bebatuan. Bibir Novel perlahan merengkuh dan melumat lembut ginju merah agak sedikit keunguan itu.
Perempuan manja itu hanya pasrah saja ketika tubuhnya di rebahkan. Layar segitiga berwarna putih dan bermotif helaian daun itu di copot kemudian di ikatkan pada tiang layar. Angin darat meniup layar itu membawa Novel mengoyak - ngoyak semakin jauh kedalam.
Tiba - tiba sebuah gulungan ombak besar setinggi 50 meter menghempaskan perahu itu. Tubuh Novel mengerang. Kedua tungkainya bergetaran di sertai desahan kenikmatan tiada tara. Ia seperti merasakan sebuah sensasi yang luar biasa. "Ohhh...ohhh... yahh...!!!"
Novel terjaga ketika semburan cairan itu menetes deras membasahi telapak kakinya. Tetesan cairan darah itupun membasahi selimut dan merembes ke sprei dan kasur. Seketika bau busuk menyeruak.
Yahh.. semenjak memasuki usia ke 36, Novel menderita penyakit gula darah. Tergores sedikit saja luka itu tak bisa kering. Seperti luka di kedua jempol kaki nya berawal dari goresan kecil centengan. Sekarang kedua jempol itu bak gunung berapi aktif. Sering memuntahkan lahar panas berupa nanah berbau busuk.
"Bau busuk apa ini pa? Jempol kakimu menyembur lagi ya? Ujar Rihanna sedikit kesel sembari mengucek kedua bola matanya.
" iya ma. Tak terpikirkan nyemburnya tengah malam begini!!"
"Ya sudah sanaaaa. Cepat balutt lukamu. Selalu saja jawabnya tak terpikirkan" celoteh Rihanna sambil menutup rapat kedua lobang hidungnya.
*
Keesokan hari nya, Rihanna kaget dan jatuh pingsan seketika melihat suaminya sudah terbujur kaku. Suaminya tewas bunuh diri dengan cara memotong kedua jempol kaki nya yang sering mengeluar nanah darah busuk. Hingga membuatnya kehabisan darah. Sungguh sebuah tindakan bodoh yang tak terpikirkan di luar akal sehat.