Jika disinkronkan dengan pemahaman awal dari para ahli (Simmel dan Schuetz) dan teks Kitab Suci, Rut sebetulnya dikategorikan sebagai orang asing; bukan pendatang. Dalam beberapa hukum -- dalam teks Ulangan dan Imamat -- peran orang asing sangat dihormati. Dengan kata lain,
sense of love dan
sense of respect untuk orang asing mendapat tempat pertama dan hal ini selalu diingatkan dengan refren yang sama, yakni "karena kamu (bani Israel) juga adalah orang asing di tanah Mesir" (Im 19,34).
KEMBALI KE ARTIKEL