Berbicara mengenai ontoteologi adalah sebuah tanggapan sinis atas tradisi filsafat. Kritik atas metafisika Barat -- metafisika kehadiran yang mengagung-agungkan
logos sebagai tolak ukur kebenaran -- sudah dilakukan sejak zaman Nietzsche dan berpuncak pada periode Martin Heidegger. Metafisika kehadiran telah melahirkan gaya berpikir yang bersifat determinan -- jika A, maka B. Dalam bahasa Sartre, tradisi filsafat Barat -- dari zaman Plato hingga Hegel -- merupakan upaya pelanggengan prinsip "esensi mendahului eksistensi." Pertanyaan mendasarnya, jika destruksi metafisika Heidegger telah didaratkan, lalu "Mengapa masih ada agama setelah semua perombakan tersebut?"
KEMBALI KE ARTIKEL