Partisipasi perpolitikan di dunia maya membuka berbagai kemungkinan dalam proses pengkawalan demokrasi. Demokrasi yang terus dikawal, memiliki visi prospektif, yakni menghadirkan karakter demokrasi yang sesungguhnya -- dari rakyat, oleh rakyat, dan sejatinya untuk kesejahteraan rakyat. Saya melihat bahwa partisipasi politik di
cyberspace membantu memperbaiki -- setidaknya ketika merujuk pada kenyataan proses demokrasi yang tengah "tak terarah" -- proses demokrasi.
KEMBALI KE ARTIKEL