Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Gaul, Galau, dan Curhat

19 April 2012   12:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:25 345 0
Kira-kira, apa tema tulisan untuk postingan kali ini. *mikir* *googling* Oke, udah dapet. Kali ini gue mau ngebahas tentang curhat. Ada yang sering curhat disini? Atau lebih sering jadi pendengar. Kalo yang lebih sering curhat kasian ya. Kok kayanya hidupnya menderita mulu. Ribut dikit sama pacarnya, curhat. Ngga punya duit lagi bokek, curhat. Belum boker dua hari, curhat. Seolah-olah hidupnya paling menderita di dunia ini. Tapi, sebenernya yang lebih kasian lagi adalah orang yang ngga pernah curhat. Keliatannya enak sih ngga pernah punya masalah. Tapi curiga juga, itu orang apa tumbuhan kok hidupnya ngga pernah ada masalah. Curhat itu lahir karena ada sebuah kondisi/keadaan yang disebut galau. Kalo misalnya ngga galau, ngga bakalan ada orang yang curhat. Orang yang curhat ke temen biasanya karena dia udah dimarahin atau disindir sama followersnya. Abis, gimana followersnya ga marah, timeline dipenuhin tweet yang galau-galau. Nyebelin kan baca tweet yang gitu-gitu mulu. Andai galau tak pernah ada, pasti tak ada orang yang curhat. Tapi, nanti gimana dengan Tika Bisono. Mau kerja apa nanti dia. Menurut gue, orang galau itu dibagi menjadi 2 :

  1. Galauers aktif - Seseorang yang memang sedang dilanda perasaan gundah gulana dari dalam diri dan tanpa rekayasa. Galauers-galauers yang masuk kedalam kategori ini adalah orang yang galau karena ribut sama pacarnya, kuliah bertahun-tahun tapi tak kunjung selesai, orang yang dijanjiin nikah tapi ternyata pacarnya nikah sama orang lain dsb.
  2. Galauers pasif - Seseorang yang awalnya tidak sedang dilanda perasaan gundah gulana namun pada akhirnya tertular galau. Galauers-galauers yang masuk kedalam kategori ini adalah orang yang galau karena keseringan baca akun yang tweetnya berisi penggalauan, selalu dijadikan tempat curhat dsb. Orang yang sering mendengar curhatan orang lain niscaya ia akan galau secara mendadak.
  1. Gold Curhat - adalah tipe curhat yang lumayan serius. Bisa dikatakan, doi lagi galau segalau-galaunya. Yang kaya gini, kita harus hati-hati. Takutnya, kalo kita salah ngomong, urusan bisa tambah ribet. Intonasi suara biasanya terdengar pelan. Terus kalo kita liat muka orangnya, ngenes banget.
  2. Silver Curhat -  adalah tipe curhat yang permasalahannya baru terjadi. Bersifat spontanitas. Inti ceritanya sedikit, sisanya ngalor ngidul. 60 % kata/kalimat yang keluar adalah semua jenis hewan dan organ vital manusia. Cenderung dengan intonasi yang meledak-ledak. Untuk menanggapi curhat semacam ini, kita ngga perlu ngomong apalagi sampe ngasih solusi. Karena kita ngga dikasih jeda buat ngomong, nyerocos terus. Tipikal curhat seperti ini hanya untuk meluapkan emosi saja.
  3. Platinum Curhat - adalah tipe curhat yang diawali dengan bridging dari diri sendiri ataupun orang lain. Bisa dikatakan semacam curcol lah. Biasanya, masalah yang diceritakan udah sering banget dibahas. Jadi, permasalahannya ngga terlalu serius lagi. Tipikal orang yang sering curhat macem gini itu sebenernya pengen banget curhat tapi curhatannya belum bisa move on. Curhatnya masih terjebak di masa lalu.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun