Pernahkah Anda merasa tidak bisa lepas dari ponsel, bahkan saat sedang makan atau berkumpul dengan keluarga? Anda tidak sendirian. Kemajuan teknologi yang pesat telah mengubah lanskap kehidupan manusia secara drastis. Kemudahan akses informasi dan interaksi jarak jauh yang ditawarkan teknologi telah mempersempit jarak antar individu dan budaya. Di era di mana informasi mengalir deras seperti air bah, kita seringkali lupa bahwa teknologi yang seharusnya menjadi alat bantu, justru bisa menjadi belenggu yang membatasi kebebasan kita. Nyatanya, dalam State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI warga Indonesia menjadi pengguna yang paling lama menghabiskan waktu dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet pada 2023 yaitu 6,05 jam setiap hari dan menjadi satu-satunya masyarakat yang menatap layar gagdet lebih dari 6 jam setiap hari. Berdasarkan survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI, 2020) terdapat sekitar 71,3% anak usia sekolah memiliki gadget dan atau memainkan gadget mereka dalam kurun waktu yang cukup lama dalam sehari, dan sebanyak 55% diantaranya menghabiskan waktu bermain ponsel tersebut dengan game online maupun offline. Ketua Lembaga Perlindungan Anak turut menyatakan bahwa sejak 2013 telah menangani 17 kasus anak yang kecanduan gadget, begitu juga Komisi Nasional Perlindungan Anak yang sejak 2016 sudah menangani 42 kasus anak yang mengalami kecanduan gadget.Â
Kecanduan Gadget dan DampaknyaÂ
KEMBALI KE ARTIKEL