Martin belum selesai meminum segelas teh panasnya. Teh itu masih terasa hangat ketika tubuhnya mulai mendingin. Ia bangun dan mendapati orang-orang panik membopong tubuhnya ke rumah sakit. Sebelum itu, ia sempat mendapat pertolongan pertama. Ada nafas buatan, namun udara yang ditiup ke dalam mulutnya dibalas dengan hembusan udara keluar dari mulutnya lebih deras. Perutnya semakin membesar. Jari-jarinya yang ditusuk mengeluarkan darah kehitaman.
KEMBALI KE ARTIKEL