Kontroversi seputar beredarnya buku ‘Lebih Dekat Dengan SBY’ masih belum tuntas. Berbagai kalangan mendesak agar pemerintah segera menarik kembali 10 seri buku tersebut, lantaran tidak ada hubungannya dengan kurikulum dan materi pembelajaran di sekolah. Bahkan ada yang menilai beredarnya buku-buku tersebut sebagai bagian dari bentuk kampanye terselubung kubu SBY. Sekjen PKSAnis Matta misalnya, meminta peredaran buku presiden yang tersebar di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tegal segera ditarik. Anis menduga penyebaran buku tersebut sebagai kampanye terselubung. "Ini bisa dianggap sebagai personal campaign," kata Anis Matta kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (27/1/2011).